PROPOSAL PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK)
PROPOSAL
PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK)
‘’ PERAN GURU UNTUK MENJADIKAN SISWA MUDAH MEMAHAMI MATERI NAHWU TINGKAT DASAR MELALUI CARA JELASKAN KEMUDIAN TANYAKAN ‘’
DI MADRASAH DINIAH BUSTANUL ULUM DESA BAGO RT/RW 005/006
KECAMATAN PASIRIAN
Untuk memenuhi tugas mata kuliyah penelitian tindakan kelas (PTK)
Dosen Pembimbing : Fitrotun Ni’mah, S.Pd.i
Oleh : Muhammad Dzul Haris
NIM :
Email :
PRODI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH (PGMI)
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadirat Allah SWT karena atas berkat rahmat dan hidayahnya sehingga Proposal penelitian tindakan kelas ini dapat saya selesaikan tepat pada waktunya. Dalam proposal ini ini saya mengangkat judul yaitu “PERAN GURU UNTUK MENJADIKAN SISWA MUDAH MEMAHAMI MATERI NAHWU TINGKAT DASAR MELALUI CARA MENJELASKAN KEMUDIAN MENANYAKAN”.
Dalam peyusunan proposal PTK ini penulis menyadari masih banyak kekurangan yang terdapat di dalam nya. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan nilai kualitas tugas ke depan nya.
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing dalam hal ini ibu Fithrotun Ni’mah S.Pd.i yang telah memberikan tugas PTK atau Penelitian Tindakan Kelas ini.
Bago, 15 Des. 21
Penulis
DAFTAR ISI
COVER.................................................................................................................................................i
KATA PENGANTAR..............................................................................................................................ii
DAFTAR ISI.........................................................................................................................................iii
BAB I
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG MASALAH................................................................................................4
RUMUSAN MASALAH............................................................................................................4
TUJUAN.................................................................................................................................5
MANFAAT PENELITIAN..........................................................................................................5
DEVINISI ISTILAH...................................................................................................................6
BAB II
KAJIAN TEORI
EFEKTIFITAS PEMBELAJARAN................................................................................................7
METODE PEMBELAJARAN.....................................................................................................7
HASIL PENELITIAN PTK...........................................................................................................8
BAB III
METODE PENELITIAN
BAB III
SUBJEK PENELITIAN...............................................................................................................9
TEMPAT DAN WAKTU............................................................................................................9
LANGKAH LANGKAH PENELITIAN...........................................................................................9
HASIL PENGAMATAN9
BAB IV
PENUTUP
KESIMPULAN.........................................................................................................................10
SARAN...................................................................................................................................10
BAB I
PENDAHULUAN
A.LATAR BELAKANG MASALAH
Belajar adalah hal yang tidak bisa di tinggalkan oleh manusia, sebab dengan belajar manusia akan lebih mengerti akan hal hal baru dalam kehidupan nya, belajar akan hal menjadikan manusia lebih maju lebih cerdas lebih kreatif dan menjadi manusia yang lebih baik dari sebelumnya, di karenakan bertambah nya pengetahuan yang manusia miliki. Selain itu belajar hal, akan menciptakan manusia modern sehingga tidak ketinggalan zaman dan tidak menjadi manusia yang primitif. Hal ini lah yang di sebut memanusia kan manusia, artinya manusia tersebut masih terus maju mencari kualitas kemanusiaan nya dengan cara belajar.
Pada dasarnya, terkait dengan kegiatan belajar mengajar tentu sudah sangat biasa kita temui di sekitar kita. Karena hal semacam itu sudah menjadi hak setiap menusia masing masing untuk menerima ilmu pengetahuan. Baik pengetahuan yang bersifat umum maupun bersifat ilmu agama, meskipun didalam agama Islam seluruh hal bahkan setiap aspek pengetahuan terbahas di dalam nya apa bila manusia benar benar mencari ilmu pengetahuan yang telah di sediakan oleh Tuhan kita Allah SWT.
Di balik penting nya kegiatan belajar mengajar tentu ada beberapa aspek yang menjadi peran penting berjalan nya kegiatan tersebut, yaitu peran pengajar (guru), dan objek pengajaran (siswa/santri).
Adapun yang melatar belakangi penulis, memaparkan penelitian tindakan kelas (PTK) dengan judul ‘’ PERAN GURU UNTUK MENJADIKAN SISWA MUDAH MEMAHAMI MATERI NAHWU TINGKAT DASAR MELALUI CARA JELASKAN KEMUDIAN TANYAKAN ‘’ ini adalah karena sulit nya bagi objek pembelajaran (santri/siswa) dalam menerima ilmu pengetahuan khusus nya di bidang ilmu nahwu tingkat dasar, namun ada beberapa tokoh berpendapat bahwa peran guru lah yang menjadi tanggung jawab atas masalah pemahaman siswa yang di bawah rata rata dalam memahami materi.
adapun objek Penelitian Tindakan Kelas ini yaitu Madrasah Diniah Bustanul Ulum Desa Bago Kecamatan Pasirian.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa peran guru dalam memahamkan siswa mengenai materi belajar?
2.Apakah menggunakan metode menjelaskan dan menanyakan materi kepada peserta didik, dapat membantu siswa untuk memahami materi khusus nya nahwu tingkat dasar?
C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui peran guru dalam memahamkan siswa mengenai materi belajar.
2. Untuk mengetahui apakah metode menjelaskan dan menanyakan materi kepada peserta didik, dapat membantu siswa memahami materi, khusus nya nahwu tingkat dasar.
D. MANFAAT PENELITIAN
A. Bagi Guru ( Peneliti )
Adapaun manfaat PTK ini bagi guru yaitu, guru bisa secara langsung menyaksikan keberhasilan nya dalam memberikan materi kepada siswa dan membantu siswa dalam memahami materi tersebut. Khususnya di bidang ilmu nahwu tingkat dasar, kemudian seorang guru mampu menilai diri nya sendiri, mendapatkan wawasan dan pengalaman pribadi menjadi pendidik.
Guru juga bisa memahami bahwa setiap metode apapun tidak akan berhasil jika tidak di kaitkan (sesuaikan) dengan keadaan siswa, tingkat kecerdasan siswa dan sebagainya.
B. Bagi Siswa
Adapun manfaat PTK bagi peserta didik yaitu, siswa atau peserta didik mampu memahami materi dasar nahwu dengan mudah, dan lebih aktif dalam situasi pembelajaran, lebih merasa tertantang untuk lebih bisa lagi dalam belajar, dan siswa juga lebih kompak, dan seiring berjalan nya pembelajaran siswa siswa yang kurang mampu dapat mengimbangi teman teman nya yang sudah di atas rata rata baik kemampuan cara berfikir dan sebagai nya.
E. DEVINISI ISTILAH
1. Guru
Guru dalam pengertian sederhana adalah seorang yang memberikan ilmu pengetahuan kepada peserta didik. Secara umum guru berperan sebagai tugas pendidikan meliputi , mendidik mengajar, dan melatih dan guru juga seyogyanga membantu siswa mengembangkan keterampilan serta pengetahuan siswa.
2. Siswa
Siswa adalah objek pembelajaran artinya mereka yang secara langsung maupun tidak langsung menerima ilmu dari seorang guru guna untuk mencetak diri siswa sebagai manusia berilmu, berpotensi, berpendidikan dan sebagainya (peserta didik).
3. Ilmu Nahwu
Ilmu nahwu secara umum merupakan bagian dasar dari ilmu tata bahasa arab untuk mengetahui jabatan kata dalam kalimat, membahas harokat huruf huruf terakhir berdasarkan kaidah kaidah nya.
Adapun manfaat nya siswa yang mampu memahami nahwu secara utuh akan mudah menafsirkan kata dalam bentuk bahasa arab seperti menerjemah kitab, agar tidak keliru mengucapkan lafadz dan tidak salah dalam pemaknaan.
4. menjelaskan
Menjelaskan secara sederhana adalah aktivitas seseorang mengurai pembahasan, mendetailkan pembahasan guna untuk di fahami oleh pendengar apa yang di maksudkan oleh sang pemberi penjelasan.
5. Bertanya
Bertanya adalah proses pengajuan akan hal hal yang tersimpan di benak seorang setelah mendengarkan penjelasan, melihat sesuatu, atau membaca sesuatu dengan harapan mendapat jawaban jawaban nya. Secara sederhana bertanya adalah ucapan seseorang guna untuk di respons terkait nilai pertimbangan, pengetahuan sehingga terdorong untuk berfikir.
BAB II
KAJIAN TEORI
A. EFEKTIFITAS PEMBELAJARAN
Dalam dunia pendidikan, efektivitas pembelajaran menyangkut dua sudut pandang yang sangat penting, yaitu efektivitas pengajar dan objek pengajaran (siswa/santri). Perencanaan yang baik terhadap berbagai jenis kegiatan belajar-mengajar akan mempengaruhi efektivitas pengajaran seorang guru. Sementara itu, tujuan pembelajaran yang dirumuskan dengan jelas akan memberikan dampak yang signifikan pada hasil pembelajaran yang telah ditempuh. Ada tiga dimensi yang memiliki pengaruh besar terhadap efektivitas pembelajaran, yaitu dimensi situasi, subtansi, dan penyampaian. Situasi pembelajaran yang efektif tidak hanya terfokus pada kegiatan yang bersifat informing dan instructing, tetapi juga mampu menciptakan suasana pembelajaran yang bersifat entertaining (memberi hiburan) sehingga siswa mampu mengeksplorasi manfaat dari setiap materi yang disampaikan.
Kemampuan siswa dalam mengkontekstualisasikan setiap materi ajar merupakan efektivitas yang perlu dicapai dalam sudut pandang subtansi. Dari sini, seorang guru tidak hanyaberorientasi pada usaha pemahaman materi secara tekstual saja. Keterlibatan siswa dalam proses belajar-mengajar secara maksimal akan menentukan hasil pembelajaran. Oleh sebab itu, fokus guru tidak hanya pada telling dan showing saja, tetapi berkembang pada kegiatan yang melibatkan peserta secara komprehensif. Efektivitas pembelajaran juga bergantung pada beberapa faktor yang sangat berpengaruh, di antaranya faktor internal (mencakup kondisi psikis, fisik, dan SDM dalam diri guru dan siswa), faktor eksternal (lingkungan belajar), desain pembelajaran (strategi, metode, teknik, dan materi belajar), dan administrasi lembaga yang bersangkutan.
B. METODE PEMBELAJARAN
Pada umumnya, pembelajaran ilmu nahwu tingkat dasar masih menggunakan beberapa metode pembelajaran tradisional yang klasik dan salaf. Di antara metode itu adalah a).metode bandongan, yaitu santri memaknai kitab gundul/bermakna yang dibacakan dan dijelaskan oleh kiai/ustaz sembari mencatat keterangan-keterangan yang diperoleh selama kegiatan mengaji berlangsung. b). metode sorogan, yaitu santri membacakan kitab yang telah dipelajari atau dicari maknanya di hadapan guru/kiai. Sementara itu, guru menyimak dan memberi pertanyaan mengurai dari bacaan santri dan mengoreksi bila ada bacaan yang salah. c). metode hafalan, digunakan untuk menguasai materi-materi, baik yang berupa nazam (materi dengan format syair) atau natsar (materi yang disajikan dalam gaya prosa). d) metode bahtsu al-masāil.
di antara metode yang di gunakan dalam pembelajaran adalah menjelaskan kemudian menanyakan,
menghapal nadhom serta materi, dengan bantuan bantuan guru sehingga mempermudah siswa dalam melaksanakan dan menerima nya. Sedangkan untuk meninjau keberhasilan siswa, guru menggunakan soal soal berupa teks dan pertanyaan.
C. HASIL PENELITIAN (PTK)
Proses kegiatan belajar mengajar di madrasah Diniah Bustanul Ulum Desa Bago Kecamatan Pasirian Kabupaten Lumajang, terlaksana dengan persiapan meliputi menetapkan tujuan pembelajaran, isi materi yang akan di jelaskan juga tentu nya. Dengan harapan siswa akan mudah memahami dan agar terlihat peran guru sebagai penentu terhadap keberhasilan siswa dalam memahami materi khusus nya di ilmu nahwu tingkat dasar. Adapun tahapan proses pembelajaran sebagai berikut :
a). Salam pembuka dan bertawassul
b). Siswa membaca nadhom bersama sama dalam waktu lima menit.
c).Guru memancing siswa untuk mengingat kembali materi sebelumnya.
d).Guru menjelaskan materi dan bertanya setelah penjelasan agar siswa fokus
e).Guru memahamkan dan menguatkan hafalan terhadap teori yang telah dipelajari dengan mengajukan pertanyaan dan mengevaluasi saat itu juga.
f). Berdo’a, kemudian guru meminta siswa nadhoman setelah menguluk salam.
BAB III
METODE PENELITIAN
A. SUBJEK PENELITIAN
Subjek atau bisa di sebut sampel Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yaitu, siswa Madrasah Diniah Bustanul Ulum Desa Bago Kecamatan Pasirian, sebanyak 3 siswa dari 15 siswa secara keseluruhan yang memiliki nilai IQ di bawah rata rata di bandingkan dengan teman teman yang lainnya. Sehingga kesulitan dalam memahami materi pelajaran, meghafal nadhom dan menjawab soal lisan atau pun berupa teks.
B. TEMPAT DAN WAKTU
Penelitian di laksanakan tepat nya di Madarash Diniah Bustanul Ulum Desa Bago, Kecamatan Pasirian, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur di kelas 4 dengan jumlah siswa 15 keseluruhan, pada Hari Rabu s/d Kamis tanggal 15 s/d 16 Desember 2021.
C. LANGKAH LANGKAH PENELITIAN
Guru mengajar sebagaimana biasa nya karena PTK tidak mengganggu aktivitas pembelajaran. Sehingga bisa langsung mengamati jawaban siswa saat di tanya, keaktifan, dan langsung bisa meninjau kemampuan siswa sepanjang guru menggunakan metode pembelajaran dan sebagainya.
D. HASIL PENGAMATAN
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) terlaksana sehingga menemukan hasil yang yang baik , sebab siswa yang di katagorikan kesulitan dalam memahami materi khusus nya di bidang nahwu tingkat dasar mulai bisa beradaptasi terkait dengan teman teman nya dalam hal menjawab soal spontan, dan sebagainya.
BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dalam dunia pendidikan, efektivitas pembelajaran menyangkut dua sudut pandang yang sangat penting, yaitu efektivitas pengajar dan objek pengajaran (siswa/santri). Jika kita menjadi seorang guru, jadilah guru yang baik agar menjadi perantara mampu menciptakan generasi hakikat manusia. Jika menjadi siswa, jadi lah siswa yang baik agar menjadi diri pribadi yang terkandung hakikat manusia yang yang sejati.
B. SARAN
Alhamdulillah penulis dapat menyelesaikan (PTK) Penelitian Tindakan Kelas ini dengan pertolongan Allah SWT yang menjadikan penulis di beri kesempatan, kenikmatan dsb. semoga PTK ini dapat berguna bagi penulis khususnya dan para pembaca pada umumnya. Namun walaupun PTK ini selesai tentulah masih banyak kekurangan hal ini disebabkan oleh keterbatasan pengetahuan yang penulis miliki, oleh karena itu kritik dan saran yang mengarah kepada perbaikan isi PTK ini sangat penulis harapkan.
Posting Komentar untuk "PROPOSAL PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK)"