Islam di Eropa Timur
Agama Islam memasuki Uni Sofyet sejak zaman Kholifah Ustman bin Affan tahun 644-656 yakni sejak di laksanakan nya perluasan Islam ke negeri negeri Tabistan, Azrabeisan, dan Armenia. Pada masa pemerintahan Kholifah Muawiyah bin Abu Sofyan tahun 660 sampai dengan 680 an daerah Rusia yang lain yaitu Samarkhand dan Sughada telah di takhlukkan oleh tentara islam dan pada masa pemerintahan Kholifah Walid bin Abdul Malik seluruh penduduk negeri itu dan negeri Buhhara sebagian besar penduduknya terdiri dari bangsa Turky telah masuk Islam hampir keseluruhan.
Pada zaman kerajaan Islam di masa Dinasti Abbasiyah ummat Islam di Uni Sofyet juga mengalami masa kejayaan. Kota Khurantan sebagai pusat industri tekstil sutra bersulam, sedangkan kota Khutusansebagai pusat energi selendang dan wol. Dalam pengembangan ilmu pengetahuan Kota Isfahan di anggap sebagai ka’bah nya para ulama’, sarjana dan pujangga. Bukhara pusat kegiatan ilmu pengetahuan. Kota kota lain yang di jadikan pusat kegiatan ilmu pengetahuan adalah Thabristan, dan Ghornah dari kota tersebut lahirlah para ahli ahli pengetahuan seperti Abu Muslim Muhammad bin Bahr Isfahani ahli tafsir dari golongan Mu’tazilah, Imam Bukhori ahli Hadist yang sangat terkenal. Hal ini menunjukkan bahwa Islam berkembang sangat pesat di negeri negeri tersebut dan menjadi agama yang paling banyak pengikutnya. Pada saat ini ummat Islam di Azerbeijan berjumlah 7.023.000 jiwa atau 78% dari jumlah penduduknya di Kazakhtan ada sekitar 8.738.000 muslimin ataau 68% dari jumlah penduduknya sedangkan di Tajkistan dan Turkamenia juga Uzbekistan lebih banyak pemeluk agama Islam sekitar 88% dari jumlah penduduknya.
Posting Komentar untuk "Islam di Eropa Timur"