Kesabaran seorang suami
Alkisah ada dua bersaudara yang amat sholeh yang tinggal berjauhan, mereka bertemu setiap setahun sekali. Suatu ketika salah satu diantara mereka berdua pergi untuk bersilaturrahmi ke tempat suadaranya, setelah sampai ia mengetuk pintu, lalu istri sauadara nya berkata, “ siapa itu?” “aku adalah sauadara suami mu!, karena Allah SWT aku datang untuk menjenguknya.” Kemudian istri sauadara nya berkata, “orang nya sedang pergi mencari kayu semoga Allah SWT tidak memulangkannya.”sambil berteriak teriak wanita itu memaki maki saudara suaminya. Lalu kemudian tiba tiba ia bertemu sauadaranya, sedangkan di dekatnya trdapat seekor harimau sedang memikul setumpuk kayu bakar. Lalu saudaranya itu menurunkan tumpukan kayu bakar tersebut dari punggung harimau. Setelah selesai ia berkata kepada harimau nya tersebu, “pergilah ! semoga Allah SWT memberikan berkah untuk mu”. Setelah mengucapkan salam orang tersebut di persilahkan masuk ke dalam rumah oleh saudaranya, dan saudara nya amat bahagia karena kedatangan nya kemudian ia di beri makanan lalu berpamitan kepada saudara nya dan pergi pulang ke daerah nya sambil terkagum kagum atas kesabaran saudara nya trsebut, trlebih pada saat saudara nya mendengar cacian istrinya, saudara tetap diam dam tidak membalas cacian. Kemudian dalam jangka satu tahun berikutnya orang itu datang lagi untuk menjenguk saudaranya, ia mengetuk pintu kemudian seorang wanita dari dalam rumah berkata,”siapa itu?” “ aku adalah saudara suami mu yang datang untuk menjenguknya.” Kemudian wanita itu membukakan pintu lalu berkata, “selamat datang! Mudah mudahan Allah SWT menempatkan mu ke dalam kelapangan dan kemudahan”. Lalu wanita tersebut terus memuji muji saudara suami nya tersebut, tidak lama kemudian datang lah saudara nya dengan memikul setumpulk kayu bakar di punggung nya, setelah mengucapkan salam ia di persilahkan masuk dan di hidangkan lah suatu makanan, pada saat ia hendak ingin berpamitan ia bertanya kepada suadaranya tentang sesuatu yang pernah ia lihat antara lain tentang istrinya yang dulu dan istrinya yang sekarang. Tentang seekor harimau yang memikul setumpuk kayu bakar, kemudian saudara pun bercerita sembari berkata, “wahai saudara ku! Dahulu aku memiliki isteri yang amat tajam mulutnya (bawel), sedangkan aku trus bersabar atas perlakuannya kepadaku, hingga Allah SWT mengutus seekor harimau untuk membantuku. Semata mata Allah SWT memberikan keramat itu kepada ku karena aku terus bersabar atas perlakuan istri ku yang sekarang telah meninggal. Kemudian setelah istri ku yang dulu meninggal dunia aku pun menikah dengan wanita ini yang amat sholehah, aku pun merasa bahagia hidup bersama dengannya. Lalu harimau yang dulu membantuku semenjak aku menikah lagi ai berpisah dengan ku. Sejak saat itu aku selalu memikul setumpuk kayu di atas punggung ku karena aku sudah merasakan kebahagiaan hidup bersama dengan istri ku yang amat sholehah.
Posting Komentar untuk "Kesabaran seorang suami"