Kholid bin Walid sang pedang terhunus menasehati pasukan balatentara saat perang di Yarmuk
A. Ketik Kholid bin Walid telah sampai ke negeri Yarmuk saat umat Islam hendak bertempur dengan tentara Rum dengan berpecah pecah maka Kholid bin Walid berkhutbah yang isi nya menerangkan akibat dari perang yang bercerai berai dan bahwasanya pertolongan Tuhan itu terletak kepada persatuan.
Lalu para pasukan Islam menerima terhadap pendapat atau khutbah tadi kemudian mereka menyerahkan pimpinan kepada beliau agar menjadi panglima besar.
Dengan demikian beliau lalu mengatur pasukan balatentara Islam dengan sangat baik yang sebelumnya belum pernah di kenal oleh orang muslim Arab, kemudian di bawa lah pasukan tersebut untuk menyerang tentara Rum.
Tentara Rum bangkit menyerang tentara Islam begitu kuat nya dan begitu hebatnya sehingga hampir saja menghancurkan tentara Islam di tempat pertahanan nya
Lalu Kholid bin Walid berteriak kepada balatentara nya dan membuat mereka menjadi berani lalu pasukan Islam menyerang dengan sangat ganas lagi dahsyat hingga mengalahkan ribuan tentara musuh dan ribuan juga yang terbunuh dari tentara Rum.
Dari pihak tentara Islam yang terbunuh adalah 3000 orang diantaranya adalah Ikrimah bin Abi jahl, di tubuhnya terdapat luka sekitar 70 luka karena pukulan pedang dan tusukan tombak dan bahkan lemparan panah.
Di tengah pertempuran tiba tiba datang lah surat dari Madinah yang mewartakan atas wafatnya Abu bakar as Siddiq dan terangkat nya Umar bin Khattab menjadi Kholifah, lalu beliau Umar melepaskan jabatan Kholid bin Walid di gantikan oleh Abu Ubaidah. Berita ini di rahasiakan dahulu sehingga selesai nya pertempuran.
Soal Latihan !
1. Apa yang di kerjakan Kholid bin Walid setelah sampai di negeri Yarmuk?
2. Apa yang di lakukan pemimpin islam setelah mendengar ucapan Kholid bin Walid?
3. Berapa korban di Yarmuk?
4. Siapa diantara pasukan Islam yang terbunuh?
5. Apa keputusan Umar bin Khattab sebagai pengganti abu bakar as Siddiq menjadi Kholifah saat pertempuran berlangsung?
Posting Komentar untuk "Kholid bin Walid sang pedang terhunus menasehati pasukan balatentara saat perang di Yarmuk"