Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Aneurisma gejala dan penanganan

 

Penanganan Aneurisma Otak

Aneurisma adalah tonjolan di pembuluh darah yang disebabkan oleh kelemahan pada dinding pembuluh darah. Aneurisma dapat berkembang di pembuluh darah manapun. Namun, dua tempat yang paling umum adalah di arteri, mengangkut darah dari jantung ke seluruh tubuh dan di otak. Artikel ini akan menjelaskan secara rinci apa itu aneurisma otak, gejala yang muncul, cara penanganan aneurisma otak, dan jenis operasinya. Informasi selengkapnya dapat Anda simak di artikel ini.

Aneurisma Otak

Aneurisma otak adalah tonjolan atau balon yang ada di dalam pembuluh darah otak. Bentuknya seringkali tampak seperti buah beri yang tergantung di batang. Aneurisma otak dapat bocor atau pecah. Tempat paling sering aneurisma otak mengalami bocor atau pecah di bagian ruang antara otak dan jaringan tipis yang menutupi otak. Jika aneurisma otak sampai pecah, otak akan mengalami pendarahan yang menyebabkan stroke hemoragik. Jika pendarahan ini tidak segera ditangani, aneurisma otak yang pecah dapat menimbulkan resiko seperti kerusakan otak, dan bahkan mengancam jiwa pasien. Walau begitu, tidak semua aneurisma akan pecah. Hanya 20-50 persen orang yang memiliki aneurisma akan mengalami ruptur (pecah) setiap tahunnya.

Penanganan Aneurisma Otak

Lantas bagaimana penanganan aneurisma otak? Dokter biasanya perlu melakukan beberapa tes tertentu untuk memperoleh diagnosis. Dari tes juga dokter dapat melihat apakah aneurisma terjadi karena faktor riwayat keluarga, faktor risiko, dan masalah terkait aneurisma yang diturunkan. Pemindaian menggunakan CT dan MRI juga dilakukan untuk mengambil gambar jaringan otak dan arteri. CT scan mengambil beberapa sinar X, lalu menampilkan gambar 3D otak Anda di layar komputer. Kemudian untuk pemindaian MRI, ia bekerja dengan memindai otak Anda menggunakan gelombang radio dan medan magnet untuk membuat gambar. CT scan lebih direkomendasikan, karena dapat menunjukkan secara lebih baik pendarahan yang mungkin sudah ada. Cara lain yang dapat dilakukan untuk memeriksa tanda-tanda pendarahan di otak juga dapat melalui pengambilan cairan dari tulang belakang dan angiogram cerebral.

Penyembuhan Aneurisma Otak

Cara penyembuhan aneurisma otak dapat bervariasi tergantung ukuran, lokasi, tingkat keparahan, dan kondisi apakah aneurisma itu sendiri, apakah sudah pecah atau bocor. Beberapa obat pereda nyeri dapat dikonsumsi untuk meredakan sakit kepala dan sakit mata yang mungkin terjadi. Beberapa kondisi biasanya perlu dilakukan pembedahan, guna memperbaiki atau memutus aliran darah ke aneurisma. Manfaat lainnya, pembedahan dapat mencegah pertumbuhan lebih lanjut atau pecah kembali di kemudian hari. Selain operasi, aneurisma otak juga dapat disembuhkan dengan melakukan perubahan gaya hidup sehat. Beberapa hal yang dapat Anda lakukan seperti berhenti merokok, makan buah dan sayur-sayuran, konsumsi produk susu rendah lemak, olahraga secara teratur, mengelola tekanan darah atau kolesterol tinggi.

Gejala Aneurisma Otak

Gejalanya tidak dapat diamati dengan mudah, atau bahkan tidak menunjukkan gejala sama sekali sampai itu pecah. Aneurisma yang pecah baru akan menunjukkan gejala dan perlu perawatan medis darurat. Meskipun begitu, Anda perlu memahami beberapa gejala atau tanda peringatan penyakit ini berdasarkan apakah itu pecah atau tidak. Berikut pembagiannya:

Gejala aneurisma otak yang tidak pecah

Kepala bagian belakang terasa sakit dan nyeri, baik ringan maupun parah

Penglihatan kabur atau objek seperti terpecah menjadi dua bagian

Pusing

Kejang

Gejala aneurisma otak yang pecah

Sakit kepala parah secara tiba-tiba

Leher menjadi kaku

Penglihatan kabur

Mata terlalu peka terhadap cahaya

Kelopak mata terkulai

Kesulitan bicara

Perubahan kesadaran

Kesulitan berjalan

Mual atau muntah

Kejang

Perubahan kondisi mental

Penurunan kesadaran

Jika mengalami aneurisma yang pecah, Anda mungkin mengalami sakit kepala yang parah secara tiba-tiba yang disebut thunderclap headache. Segera cari pertolongan medis jika Anda mengalami satu atau lebih dari gejala-gejala di atas.

Operasi Aneurisma

Operasi aneurisma biasa dilakukan untuk memperbaiki atau memutus aliran darah ke aneurisma. Beberapa operasi yang dapat dilakukan meliputi:

Kliping bedah: Pada operasi ini bagian tengkorak akan diangkat untuk menemukan lokasi aneurisma. Kemudian, dokter meletakkan sebuah klip logam pada pembukaan aneurisma untuk memotong aliran darah. Setelah itu, tengkorak Anda akan kembali ditutup rapat.

Gulungan endovascular: Berbeda dengan kliping bedah, ini tidak memerlukan operasi yang membuka tengkorak. Dokter akan secara langsung memasukkan kateter melalui arteri ke aneurisma Anda, dan aliran darah akan tersumbat, hingga akhirnya menutup aneurisma.

Operasi pengalih aliran: Opsi ini digunakan ketika penanganan menggunakan kliping bedah dan penggulungan tidak berfungsi. Dokter akan memasukkan stent yang terbuat dari jaring logam ke dalam arteri. Logam ini kemudian menjadi dinding dalam pembuluh, untuk mengalihkan darah dari aneurisma.

Nah sekarang Anda sudah mengetahui cara penanganan aneurisma otak, gejala yang muncul, serta jenis operasi aneurisma otak. Semoga informasi ini bermanfaat bagi Anda, dan jangan lupa bagikan artikel ini ke keluarga atau rekan terdekat Anda. Sampai jumpa di kesempatan lainnya. Penjelasan dr. Edwin Halim.

Posting Komentar untuk "Aneurisma gejala dan penanganan "