keutamaan diam
Assalamu'alaikum sahabat sahabat ku, pada kesempatan kali ini, saya akan menulis kan hadist dan maqolah tentang keutamaan diam, dan sebelum saya tulis kan, disini saya akan menjelaskan definisi hadist terlebih dahulu.
Hadist berasal dari ha da tsa yang artinya bisa berarti ucapan (cerita), namun lebih tepat nya, hadist adalah sesuatu yang di sabdakan( katakan) Rosulullah SAW, di ikrarkan(di tetap kan) Rosulullah SAW, dan di lakukan oleh Rosulullah SAW, dari tiga hal yang bersumber dari Rosulullah tersebut di hukumi sunnah, ada sunnah qouly, sunnah takriri, dan sunnah fi'liy.
Hadis juga merupakan sumber hukum kedua setelah Al Qur'an.
Rosulullah SAW bersabda:
الصلاة عباد الدين الصمت افضل
والصدقة قطفىء غضب الرب الصمت افضل
والصوم جنة من النار والصمت افضل
والجهاد سنام الدين والصمت افضل.
Artinya: sholat adalah tiang agama namun diam itu ibadah yang lebih utama, shodaqoh dapat meredam murka Ilahi tapi diam adalah ibadah yang lebih utama, puasa adalah perisai dari kobaran api neraka namun diam adalah ibadah yang lebih utama, jihad adalah puncak nya agama sedangkan diam itu ibadah yang lebih utama.
Rosulullah SAW bersabda:
الصمت ارفع العبادت
Diam adalah ibadah paling utama ( HR. Dailami)
الصمت زين للعالم و ستر للجاهل
Diam adalah perhiasan untuk orang alim dan penutup untuk orang bodoh.
(HR. Abu syaich)
الصمت سيد الاخلاق
Diam adalah akhlak utama
(HR.Dailami)
الصمت حكم وقليل فاعله
Diam adakah hikmah(hal bermanfaat) tetapi sedikit sekali yang mau melakukan nya.
(HR. Qodlo'i dan Dailami)
من كان يؤمن بالله واليوم الآخر فاليقل خيرا او ليصمت
Barang siapa yang beriman kepada Allah SWT dan hari akhir maka berkata lah kebaikan atau diam lah.
اخرن لسانك الا من خير فانك بذالك تغلب الشيطان.
Jagalah lidah mu kecuali untuk kebaikan, sesungguhnya dengan menjaga nya, kamu telah mengalahkan syaitan.
Sudah saya tulis kan hadis dan maqolah tentang keutamaan diam sekaligus dengan makna bahasa Indonesia, semoga bermanfaat .. Mohon maaf kira nya kurang sempurna atau ada sebuah kesalahan dari saya.
Wa ssalamu alaikum warohmatulohi wabarakatuh.
Posting Komentar untuk "keutamaan diam"