Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Ringkasan kekhilafahan Umar bin Khattab dan sejarah beliau

 

 Nama beliau adalah Abdullah bin abi quhafah. Beliau di lahir kan sesudah Nabi Muhammad SAW dengan selisih dua tahun dan beberapa bulan. Beliau mempunyai sifat istimewa yakni lemah lembut dalam pergaulan dan beliau juga rendah hati dalam persaudaraan. Beliau biasa berdagang dan beliau juga adalah teman Baginda Nabi SAW sebelum sebelum di angkat nya menjadi Nabi, ketika Nabi di utus menjadi Rosul beliau abu bakar as Siddiq adalah orang yang pertama beriman dari golongan para laki-laki. Beliau mengajak kawan kawan nya untuk masuk kepada agama Islam, suka membeli budak yang mukmin kemudian di merdeka kan karena mencari ke Ridho an Tuhan.

Ketika Rosulullah SAW berhijrah beliau selalu menemani nya bahkan di waktu perang beliau selalu mendampingi nya. Pada tahun ke 9 hijrah ketika Rosulullah SAW sedang jatuh sakit dia berhaji bersama kaum muslimin.

Ketika Rosulullah SAW wafat banyak dari kalangan manusia merasa gelisah hati, gelisah karena harus berpisah dengan junjungan nya saat itu pula Abu bakar as Siddiq berkhutbah untuk menjadikan mereka tenang dan bersabar.

Sesudah wafat Rosulullah SAW berkumpul lah orang Anshor di Saqifah Bani Sa'idah untuk mengangkat Sa'at bin ubadah sebagai Kholifah. Oleh karena itu para kaum Muhajirin bergegas pergi kesana di pimpin oleh Abu bakar as Siddiq, Umar dan Abu Ubaidah sehingga terjadi lah perdebatan diantara dua golongan tersebut. Setelah itu kemudian Abu bakar as Siddiq berkhutbah kepada orang Anshor dan semuanya yang menerangkan atas keutamaan orang orang Quraisy, khutbah beliau di akhiri dengan ucapan " saya rela agar kalian semua memilih diantara dua orang ini yaitu Umar bin Khattab dan Abu Ubaidah". Akan tetapi Umar segera membaiat beliau di ikuti oleh orang orang sangat banyak lalu masuk lah beliau ke dalam masjid serta di baiat oleh mereka.

Pertama kali yang di lakukan oleh Abu bakar as Siddiq setelah menjadi Kholifah beliau mengirim kan tentara Usamah ke negeri Syam, yang sudah di siapkan oleh Rosulullah SAW sebelum wafat nya beliau. Abu bakar as Siddiq juga ikut serta mengantarkan balatentara hingga terus sampai ke Ubna dan kembali lah para balatentara dengan kemenangan.

Sesudah wafat Rosulullah SAW banyak orang Arab atau qobilah Arab yang murtad kecuali hanya penduduk Mekkah Madinah dan Thoif karena hak itu Abu bakar as Siddiq memberangkatkan tentara untuk memerangi mereka hingga mereka kalah.

Dalam tahun ke 12 Hijriyah Abu bakar as Siddiq menyiapkan dua pasukan balatentara untuk menaklukkan Iraq salah satu pasukan di pimpin oleh Kholid bin Walid yang di perintahkan untuk menaklukkan dari arah selatan, pasukan kedua di pimpin oleh Iyadhi bin Gunam yang akan menaklukkan dari arah Utara. Kholid bin Walid berhasil membunuh Hurmuz pemimpin mereka pihak musuh lalu Kholid bin Walid menetap disana selama satu tahun dua bulan lalu kemudian berangkat menuju Iyadhi bin Gunam guna membantu nya hingga bisa menaklukkan negeri tersebut.

Saat tahun 13 Hijriyah Abu bakar as Siddiq menyiapkan empat pasukan untuk menaklukkan Syam namun Heraklius mengetahui hal tersebut hingga di siapkan lah pasukan nya untuk menghadapi tentara Islam. Orang Islam berkumpul di Yarmuk lalu mengirim kan surat kepada Abu bakar as Siddiq supaya memberangkatkan bantuan, abu bakar as Siddiq mengirimkan Kholid bin Walid kesana bersama kata pasukan, terkumpul lah pasukan Islam sebesar 10.000 orang namun saat perang berkecamuk Kholid bin Walid menemukan para tentara bertarung dengan berpecah belah, maka saat itu juga Kholid bin Walid memberikan nasihat-nasihat dan Kholid berkata bahwa kemenangan terletak pada persatuan.

Kemudian para pasukan menyerahkan pimpinan kepada Kholid bin Walid, negara rum korbannya beberapa ribuan orang sedangkan Islam 3000 orang korban diantara nya adalah Ikrimah bin Abi jahl. Saat pertempuran berlangsung datang lah surat dari Madinah yang mewartakan kabar atas wafatnya Abu bakar as Siddiq dan terangkat nya Umar bin Khattab sebagai Kholifah dan juga berisi pemecatan Kholid bin Walid sebagai panglima perang di gantikan kepada Abu Ubaidah namun berita ini masih di rahasiakan menunggu selesainya pertempuran.

Saat Abu bakar as Siddiq jatuh sakit, beliau meminta para sahabat yang utama agar musyawarah terkait pengganti Kholifah, mereka menunjuk Umar bin Khattab. Lalu Abu bakar as Siddiq, abu bakar as Siddiq menyiapkan surat perjanjian untuk kekhilafan nya. Beliau Abu bakar as Siddiq wafat pada 13 Hijriyah di makam kan di bilik Aisyah dekat dengan makam Rosulullah SAW. Beliau menjadi Kholifah selama 2 tahun sepuluh hari dan beliau wafat saat genap berumur 63 tahun.

Posting Komentar untuk "Ringkasan kekhilafahan Umar bin Khattab dan sejarah beliau"